Wednesday 27 June 2012

Olivia: Hari pertama dan kedua

Olla..

Setelah melahirkan jam 2 pagi, sekitar jam 4 aku masuk kamarku bersama si cantik Olivia yang sedang tidur. Setelah terdengar suara Adzan Subuh, suami dan keluarga yang nemenin persalinan keluar buat sholat. Mataku ga bisa berpaling dari Olivia yang tidur di dalam boks-nya. Oh.. she's so georgeus!

Sekitar jam 6 pagi, bidan datang untuk membersihkan Olivia. Keluarga pamit pulang karena mereka pasti capek juga semalaman begadang. Di rumah sakit cuma aku, suami, dan Bunda. Ketika Olivia diambil, aku dan suami bisa tidur, walopun ga nyenyak juga karena kebayang Olivia terus, tapi lumayan bisa istirahat bentar.

Sekitar jam 8 aku mandi, badan udah bersih dan seger, siap ketemu Olivia. Olivia diantar ke kamar. Aku bilang ke bidan kok ASI-ku belum keluar, bidan bilang gapapa coba disusukan aja. Aku juga dikasih sulemen pelancar ASI. Bunda dan Tante langsung nyuruh aku belajar menyusui. Karena minimnya pengetahuanku tentang ASI, aku ngerasa ASI-ku belum keluar jadi belum bisa menyusui, padahal isapan bayi itulah yang paling jitu merangsang ASI. Bayi baru lahir udah diberkati kemampuan menghisap jadi kita ga perlu khawatir.
Belum kelar belajar menyusui Olivia, tamu-tamu mulai berdatangan buat ngasih selamat. Yakk.. aku melahirkan pas weekend, pagi hari pula, jadi pas banget banyak orang punya waktu luang buat nengok bayi. Sampe malem pun tamu masih banyak.. Di sini aku rada menyesal, kenapa woro-woro aku melahirkan menyebar cepat sekali. Pelajaran berharga: hari pertama setelah melahirkan lebih baik digunakan untuk belajar menyusui dan beristirahat. Noted!

Setelah tamu-tamu pulang, Bunda juga pulang ke rumah tante untuk menginap, di kamar tinggal aku, suami dan Olivia. Kami rooming-in. Rasanya udah teler berat, badan super capek (kata Bunda: ibaratnya kayak barusan njebol tembok haha..). Tapi aku khawatir juga udah seharian Olivia belum kemasukan apapun. Iya sih bayi baru lahir bisa bertahan 2x24 jam tanpa kemasukan ASI, tapi kan kasihan.. Sepanjang malam ketika Olivia bangun dan nangis, aku cuma bisa elus dan nyanyiin dia. Rasanya bingung.. kok ASI-ku ga keluar. Andai aja aku belajar tentang ASI lebih banyak..andai aja aku belajar tentang menyusui..pasti aku akan jauh lebih siap ketika Olivia lahir. Maafkan Mama ya Nak..

Hari berikutnya, Olivia berumur sekitar 30 jam, Bunda dan Tante datang. Mereka rada kaget ternyata Olivia belum kemasukan apapun. Bunda pijat punggungku, pijat membuat badan rileks dan memperlancar peredaran darah, sehingga aliran ASI lancar. Bener deh setelah dipijat dan payudara (ke depannya disingkat PD aja ya..), keluar cairan kuning kolostrum. Kolostrum setetes demi setetes ditampung dan diminumkan ke Olivia pake sendok. Olivia minum dengan lancar.
Tapi rasanya kolostrum yang kukeluarkan masih sedikit. Bunda dan Tante bilang gimana kalo Olivia dikasih susu formula aja sampe ASI-ku lancar, jelas aku menolak karena pengen ASI eksklusif. Tapi lama-lama ga tega juga karena Olivia nampak lahap minum kolostrum dan masih pengen lagi. Luluh juga pertahananku untuk kasih sufor ke Olivia.

Aku minta tolong bidan ke kamar untuk ngantar sufor, saat itu yang tersedia cuma merk SGM. Awalnya bidan menolak memberikan sufor, dia bilang cobalah untuk memberikan ASI, kalo belum bisa menyusui ya diminumin pake sendok. Lambung bayi itu cuma sebesar kelereng jadi kolostrum sedikit udah cukup buat bayi. Duh jadi bingung, antara lihat Olivia masih pengen minum dan wejangan bidan tentang ASI (Belakangan aku baru tau, kalo bayi bewborn masih rewel walo udah minum, bukan berarti dia lapar, bisa jadi dia cuman pengen dipeluk ibunya aja).
Udah dibilangin gini tetep Olivia diminumin sufor. Olivia minum sampe sendawa, abis itu dia tidur lelap..

Hari menjelang sore, aku dan Olivia diperiksa dokter, kami berdua sehat dan boleh pulang. Sebelum pulang dikasih wejangan lagi sama bidan untuk belajar menyusui langsung, aku juga ditunjukkin caranya. Okelah bismillah mantep, sampe rumah belajar menyusui.
Di perjalanan pulang mampir bentar ke Wijaya Sagan untuk beli gunting kuku, Pigeon nail trimmer. Kuku Olivia ketika lahir panjang banget dan aku juga belum beli gunting kuku, jadi sekalian mampir.

Sesampenya di rumah ternyata aku masih belum pede nyusuin, hasilnya Olivia masih minum sufor. Hmm..pokoknya ga mau menyerah sama sufor, aku bertekad harus bisa nyusuin langsung nih!

Ohya ini foto Olivia berumur 1 hari


No comments:

Post a Comment